BERITA SEPUTAR CIANJUR

Kumpulan Berita Dan Informasi Mengenai Daerah Cianjur

Tidak terurus, Pasar Sukanagara Baru Berbeda Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Pasar Sukanagara baru yang ada di Dusun Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur yang tidak terurus sepanjang sekian tahun sampai disanggupi setumpukan sampah. Keadaan pasar itu benar-benar mengenaskan.
Tidak ada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) membuat BUMDes Sukanagara yang mengurus sampah simpan sementara di tempat pasar yang tidak juga digunakan tersebut.

Terlihat setumpukan sampah menyebar di sejumlah lokasi di pasar yang dibuat semenjak 2021 dan mempunyai sekitaran 400 gerai. Berbau menusuk juga tercium dari jarak lumayan jauh.

Keadaan itu membuat Pasar Sukanagara yang baru makin kotor. Apalagi rumput-rumput liar turut ‘menghias’ pasar itu.

Kepala Pasar Sukanagara Dedi menjelaskan, sampah itu diatur oleh BUMDes Sukanagara. Tetapi ia menyangkan sampah itu justru dibuang ke tempat pasar yang baru.

“Awalannya oleh K5 diatur, tetapi selanjutnya diarahkan ke BUMDes. Kami teratur bayar tiap hari untuk pengendalian sampah pasar. Tetapi realitanya justru dibuang ke pasar yang baru, memang belum sempat diatur dengan sah oleh kami pasarnya. Tetapi namanya kan Pasar Sukanagara, menjadi kami terkena turut ditegur,” katanya, Kamis (3/7/2025).

Bahkan juga, lanjut ia, UPTD Pasar Sukanagara sebelumnya sempat dikunjungi masyarakat dan piranti dusun tempat pasar yang baru.

“Itu kan berbeda dusun. Mereka tiba ke kami. Ya diterangkan jika yang mengelolanya bukan kami . Maka kami sebetulnya dirugikan, telah bayar tetapi justru dibuang ke arah tempat kami,” katanya.

Sementara itu Ketua BUMDes Sukanagara Cecep Rustandi menjelaskan, tempat Pasar Sukanagara yang baru cuma menjadi tempat berkunjung untuk sampah saat sebelum dibawa oleh Dinas Lingkungan Hidup ke TPAS di Cikalong Kulon.

“Itu sementara, saat sebelum dibawa. Karena tidak ada tempat kembali, hingga dipakai sementara tempat itu,” katanya.

Cecep akui, tidak mau jadikan tempat pasar yang baru sebagai penampungan sesaat. Tetapi, tidak ada tempat membuat mau tak mau manfaatkan pasar yang masih belum kepakai itu.

“Dibanding menimbun pada tempat lain, dan pemikirannya kan itu jauh dari permukiman. Kami bukan tidak ingin membawa tiap hari. Tetapi kan TPAS saat ini berpindah ke Cikalongkulon, membuat ongkos operasional naik dan tidak mungkin tiap hari dibawa ke situ,” katanya.

Ia mendesak supaya pemerintahan kabupaten mempersiapkan TPS yang ideal untuk sampah di teritori Kecamatan Sukanagara dan kecamatan disekelilingnya.

“Sebetulnya kami sudah lama minta ada TPAS, atau minimalnya TPS. Jika ada, tentu kami akan manfaatkan tempat itu. Tetapi kan sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pemerintahan kabupaten. Karena itu diharap selekasnya ada tanggapan dari Pemkab,” katanya.

Di lain sisi, Bupati Cianjur Mumammad Wahyu menjelaskan, faksinya akan cari jalan keluar untuk pengatasan sampah di Kecamatan Sukanagara.

“Kami akan selekasnya carikan jalan keluar, jangan sampah tempat pasar yang baru jadi tempat pembuangan,” katanya.

Wahyu memperjelas akan memberi ancaman beberapa faksi yang buang sampah ke lokasi itu. “Ya kita akan gunakan ancaman, tetapi diawali dari peringatan dahulu. Karena pokoknya cari jalan keluar di depan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *